Pada masa pandemi sekarang ini tentu sangat sulit bagi kita untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, bahkan semuanya dilakukan secara online bekerja dari rumah dan belajar dari rumah. Sudah hampir 2 tahun semuanya serba dari rumah yang pastinya punya suka dukanya. Apalagi bagi seorang mahasiswa tentunya sangat berat. Kali ini saya akan mengangkat tema mengenai suka duka dari kuliah online ini.
Suka dalam kuliah online :
1. Efisiensi waktu : Sebagai mahasiswa tak jarang mendapatkan jam kuliah yang terbilang cukup pagi. Misalnya sepengalaman saya yang masuk di jam 07.00 pagi, tentunya akan sangat menguntungkan di masa kuliah online ini dimana mahasiswa hanya cukup memasang alarm di HP tepat pukul 07.00 kemudian bangun, dan langsung ikut kelas. Yang tentunya sangat efesien waktu. Dan tidak perlu bangun terlalu pagi untuk siap-siap ke kampus.
2. Hemat tenaga : Selain hal tersebut kuliah online ini sangat membantu bagi mahasiswa yang harus berindah-pindah gedung atau ruangan apalagi jika gedung atau ruangan tersebut sangat jauh jaraknya. Namun jika dengan kelas online maka tidak perlu menghabiskan waktu untuk berpindah-pindah kelas. Tentunya akan sangat efesien, kita hanya perlu menunggu jam mata kuliah berikutnya sambil rebahan atau sambil makan, hal tersebut tentunya akan menambah jam istirahat bagi para mahasiswa.
3. Multi kegiatan : Nah, Sambil kuliah online pun bisa melakukan kegiatan lain. Misalnya ada tugas mata kuliah lain yang belum di selesaikan dan harus dikumpul hari itu juga. Tentunya dengan kuliah online ini akan sangat mudah, dimana ketika sedang kuliah berlangsung bisa sambil mengerjakan tugas lain. Yang tentunya Bapak atau Ibu dosennya tidak mengetahui apa yang sedang kita kerjakan. Berbeda jika hal itu dilakukan pada saat kuliah offline, kita akan penuh kewaspadaan bahkan besar kemungkinan akan ditegur oleh dosen. Sambil kuliah online pun bisa bantu-bantu orangtua, misalnya kuliah sambil jaga warung dll.
4. Mudah di lakukan dimanapun : Saat berada di lingkungan rumah tentu saja ada beberapa kegiatan yang tidak bisa kita tinggalkan. Namun, ketika adanya kuliah online para mahasiswa bisa melakukan dari daring dimanapun, hanya cukup memakai handphone. Berbeda saat kuliah offline yang mengharuskan mahasiswa berada di kampus
5. Media pengumpulan
tugas mudah : Selanjutnya ketika pengumpulan tugas, biasanya jika kuliah
offline maka para mahasiswa harus mencetak/ngeprint tugasnya yang kemudian mahasiswa harus
mencari loker atau ruangan dosen untuk pengumpulan tugas. Selain itu saat jam
praktikum pun sama, para mahasiswa harus mencetak laporan yang tentunya
berlembar-lembar. Namun, dengan kuliah online ini tentu saja tidak memerlukan
hal tersebut, karena para mahasiswa hanya akan di suruh mengumpulkan tugas
melalui email atau di kolektifkan.
6. Tidak harus berpakaian formal : Ketika kuliah online tentunya sangat menguntungkan bagi mahasiswa dimana tidak
perlu rapi sampai ujung kaki saat kelas di mulai. Bahkan saat kuliah tak jarang
para mahasiswa menggunakan kaos oblong, menggunakan kemeja namun memakai celana
pendek atau bahkan hanya menggunakan baju tidur ketika kuliah asalkan rapi. Sangat berbeda jika kuliah
offline dimana para mahasiswa dituntut untuk selalu rapi dari atas hingga ujung
kaki, hanya boleh menggunakan pakaian yang berkerah selain itu mahasiswa juga
harus menggunakan sepatu yang tertutup serta harus berpakaian yang sopan. Itu
dilakukan untuk menunjukkan rasa hormat kita kepada dosen serta orang yang
berada di sekitaran kampus. Tentu saja hal tersebut akan membuat para mahasiswa selalu menjaga
penampilannya agar terlihat rapi dan sopan.
7. Hemat biaya : Pada saat kuliah offline pasti para mahasiswa
akan menghabiskan sebagian uang sakunya untuk makan atau untuk tugas. Namun saat kuliah online seperti
saat ini justru akan membantu menghemat uang saku untuk jajan, maupun tugas tersebut.
Duka saat kuliah online :
1. Tidak bisa bertemu teman kampus : Ketika kuliah online para mahasiswa akan sangat merindukan teman-teman kampus. Saat kuliah online semuanya terasa sepi, terasa sendiri walaupun masih bisa bertegur sapa lewat media sosial dengan teman kampus. Namun rasanya akan sangat berbeda ketika bertemu secara langsung. Saat kuliah offline mungkin sangat seru bersama mereka dan sangat menyenangkan bila mengerjakan tugas bersama.
2. Sulit memahami
materi : Saat kuliah online akan sangat sulit dalam memahami materi pembelajaran,
apalagi jika matakuliah tersebut lebih banyak kegiatan turun lapang dan
pengamatannya. Hanya materi tanpa praktek rasanya kurang dapat dimengerti,
kadang-kadang ada dosen yang menyuruh untuk melakukannya sendiri dan hanya
bermodal buku panduan dan hal itu kurang dapat dimengerti. Berbeda dengan
kuliah offline yang tentunya saat mengerjakan pengamatan ada dosen ataupun
asprak yang akan membantu dan mengajari.
3. Boros kuota : Memang 2 semester ini ada bantuan kuota dari kemendikbud,
namun rasanya masih kurang dan tentunya para mahasiswa akan membeli kuota
internet untuk kuliah online. Biasanya kuota internet akan cepat habis jika
banyak matakuliah yang harus menggunakan zoom setiap pertemuannya, bahkan untuk
mengerjakan tugas yang memang banyak bersumber dari jurnal membuat kuota cepat
habis apalagi jika jurnal yang kita temukan kurang sama seperti yang kita mau
karena hanya buang-buang kuota, ditambah lagi ada beberapa matakuliah yang
tugasnya selalu upload youtube tentunya untuk mengapload kuota yang dibutuhkan
cukup besar. Berbeda jika sedang kuliah offline yang tidak membutuhkan banyak
kuota saat proses belajarnya dan di kampus juga ada fasiitas wifi yang cukup membantu
jika tidak punya kuota internet.
4. Sinyal tidak
stabil : Berikutnya adalah mengenai sinyal/jaringan yang berbeda di setiap wilayah juga membuat
kuliah online terasa berat. Para mahasiswa sangat merasa terbebani jika sinyal/jaringan di daerahnya susah perlu kita ingat bahwa
para mahasiswa masih banyak yang berasal dari daerah yang cukup pedalaman yang
bisa dikatakan akses jalan saja masih susah apalagi untuk mendapatkan sinyal,
maka proses perkuliahan pun akan semakin sering terlewat kan bahkan tak jarang
para mahasiswa hanya melakukan absensi namun untuk penjelasan materi tidak
mereka dapatkan sepenuhnya. Kendala sinyal/jaringan ini merupakan kendala terbesar saat kuliah
online, apalagi jika sedang ujian itu akan semakin menyusahkan para mahasiswa.
Dan jika lagi dosen yang memberi ujian tidak menerima alasan apapun justru akan
membuat nilai para mahasiswa kecil padahal itu semua bukan kehendak dari para
mahasiswa.
5. Tidak kondusif : Saat kuliah online tentunya akan kurang kondusif . semua suara yang ada di
lingkungan rumah akan masuk saat kuliah menggunakan aplikasi zoom. Apalagi saat tengah
presentasi, itu sangat mengganggu bagi dosen dan mahasiswa lainnya. Kebisingan
tersebut bukan hanya mengganggu namun menimbulkan rasa malu bagi mahasiswa
sumber kebisingan tersebut.
6. Banyak tugas : Saat
kuliah online ini tak jarang juga ada dosen yang mengganti kuliah menjadi
tugas. Saat kuliah online semua dosen rasa nya memberikan tugas yang tak pernah
habis. Bahkan dengan deadline hari itu juga, padahal
jam kuliah lain masih ada dan tentunya akan memberikan tugas pula. Para
mahasiswa pasti merasa kewalahan dengan setiap pertemuan pasti ada tugas baru
yang harus diunggah saat jam kuliahnya habis. Dan tak jarang juga hal tersebut
membuat para mahasiswa hanya berada didepan layar laptop sepanjang hari atau
bahkan bergadang. Padahal jika dibandingkan dengan kuliah offline dosen hanya
sedikit yang memberikan tugas sisanya hanya menjelaskan.
7. Tidak maksimalnya diskusi kelompok : ketika kuliah online, tak jarang dalam kelompok diskusi ada saja
satu atau dua mahasiswa yang memang tidak nimbrung di grup yang telah ada.
Kuliah online ini membuat para mahasiswa kurang peduli dengan kelompok diskusi
yang kebanyakan menghilang dan menyerahkan semuanya pada yang lain, berbeda
jika saat kuliah offline para anggota diskusi masih bisa bertemu, berkumpul dan
mengerjakan bersama walaupun memang ada yang tidak melakukan tugasnya namun
lebih baik apabila dibanding dengan menghilang tanpa kabar.